Thursday 11 June 2015

ISI CANDOGYA UPANISAD (VEDA)

Bagian 5
UDGITA YANG DISAMAKAN DENGAN MATAHARI DAN NAFAS
1.       Udgitha dan Aum merupakan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, seperti halnya ‘tat wam asi’. Sama halnya dengan matahari yang terus mengeluarkan suara ledakan. Tanpa ledakan gas maka matahari akan hancur, tanpa adanya matahari suara ledakan juga tidak mungkin ada.
2.       Kausitaki meyakinkan putranya untuk memuja hanya pada yang satu saja yaitu Brahman. Dengan memusatkan pikiran kepada Brahman maka mempunyai banyak putra tidaklah sulit meskipun meminta putra yang memiliki kemampuan dewata sekalipun.
3.       Melalui tubuh yakni dengan melipat lidah di atas langit-langit mulut dan mengatur nafas sebagai Udgitha, maka hal itu akan mengeluarkan suara Aum secara terus-menerus.
4.       Kausitaki kembali meyakinkan putranya bahwa ia hanya memuji pada yang satu yaitu Brahman. Kausitaki memberi keyakinan kepada putranya bahwa dengan menyanyikan pujian-pujian dengan nafas Aum sebagai kekuatan yang tak terhingga maka ia akan dianugrahi banyak putra.
5.       Apapun yang merupakan Udgitha, itu juga adalah Aum, begitu juga sebaliknya. Sesungguhnya mengerti akan hal ini, dari tempat duduknya seseorang yang suci dapat memperbaiki kesalahan melantunkan nyanyian suci secara pasti.

Bagian 6
RG. VEDA DAN SAMA VEDA
1.       Bumi diibaratkan sebagai Rg, sedangkan api diibaratkan sebagai Sama. Kedudukan Sama berada diatas Rg, karena itulah Sama dinyanyikan dengan bertumpu diatas Rg. Bumi juga dikatakan sebagai Sa dan api adalah ama sehingga keduanya menjadi Saman.
2.       Luar angkasa adalah Rg dan udara adalah Sama. Posisi Sama berada diatas Rg. Langit adalah sa dan udara adalah ama, keduanya menjadi saman.
3.       Langit juga diibaratkan Rg dan matahari adalah Sama. Kedudukan Sama berada diatas Rg. Karena itulah Sama dinyanyikan bertumpu pada Rg. Langit adalah sa dan matahari adalah ama, keduanya menjadi sama.
4.       Bintang-bintang adalah Rg dan bulan adalah Sama. Keberadaan Sama berada diatas Rg. Karena itulah Sama digambarkan bertumpu pada Rg. Bintang-bintang adalah sa dan bulan adalah ama, keduanya menjadi sama.
5.       Kilauan cahaya matahari adalah Rg dan biru melebihi kegelapan adalah Sama. Kedudukan Sama berada diatas Rg. Karena itulah Sama digambarkan bertumpu pada Rg.
6.       Kilauan cahaya matahari adalah sa dan yang biru melebihi kegelapan adalah ama, keduanya menjadi Saman. Wujud sinar keemasan yang terlihat pada matahari, seperti seseorang yang mempunyai jangut dan rambut emas hingga sampai ke ujung kakinya.
7.       Matahari terang seperti bunga padma merah, ia terbit mengusir  kegelapan dimalam hari. Sesungguhnya ia yang mengetahui segala tindakan perilaku jahat yang dilakukan semua mahluk.
8.       Nyanyian adalah Rg dan Sama. Karena itulah keduanya disebut Udgitha. Begitu juga dengan orang suci yang menyanyikan ini disebut pula Udgitha. Dia adalah penguasa alam semesta dan melebihi pengetahuan para dewa. Dengan pengetahuan inilah ia dapat melakukan hubungan dengan para dewata.

Bagian 7
RG VEDA DAN SAMA VEDA
1.       Dalam hubungannya dengan tubuh, suara adalah Rg, nafas adalah Sama. Posisi Sama berada diatas Rg. Karena itulah Sama digambarkan berada diatas Rg. Suara adalah sa dan nafas adalah ama, keduanya menjadi saman.
2.       Mata adalah Rg sedangkan jiwa adalah Sama. Keberadaan Sama berada pada Rg. Karena itulah Sama digambaarkan berada diatas Rg. Mata adalah sa dan jiwa adalah ama, keduanya menjadi saman.
3.       Telinga adalah Rg, sedangkan pikiran merupakan Sama. Kedudukan Sama berada pada Rg. Karena itulah Sama digambarkan berada diatas Rg. Telinga adalah sa dan pikiran adalah ama, keduanya menjadi saman.
4.       Bagian mata yang putih adalah Rg, sedangkan bagian mata yang hitam adalah Sama. Posisi Sama berada pada Rg. Karena itulah Sama digambarkan berada pada Rg. Bagian mata putih adalah sa dan bagian mata hitam adalah ama, keduanya menjadi saman.
5.       Gambaran visual yang terlihat oleh mata adalah iramanya Rg, mantranya adalah Sama, nyanyiannya uktha, yadnya yajus dan pujanya adalah ditujukan untuk Brahman. Bentuk yang satu kesatuan ini sama seperti wujud yang terlihat pada matahari. Alunan nyanyian pertama merupakan alunan dari yang lainnya juga.
6.       Brahman adalah penguasa dari dunia-dunia yang berada di alam semesta ini dan juga penguasa nafsu-nafsu manusia. Karena itulah mereka yang menyanyi menggunakan vina adalah ditujukan untuk Brahman. Karena itulah mereka disebut pemenang dan memiliki kekayaan pengetahuan tertinggi.
7.       Mereka yang menyanyikan ini, menyanyikan Sama, menyanyikan keduanya. Melalui wujud awal seperti pada matahari, dia memperoleh dunia yang berada diluar alam semesta dan diluar dari keinginan dewata.
8.       Melalui hal ini pula, semua mahluk-mahluk berada pada dunia tertinggi dan juga berada diluar dari pengaruh keinginan-keinginan manusia. Karena itulah orang yang tersadarkan yang mengerti hal ini hendaknya berkata sebagai berikut.
9.       Keinginan apa yang bisa ku menangkan untukmu melalui bernyanyi?. Dia sebenarnya mampu untuk memperoleh keinginan dengan menyanyi, dia yang mengerti hal ini pasti akan menyanyikan Sama.

Bagian 8
MENGENAL UDGITHA
1.       Terdapat tiga orang yang ahlli di dalam Udgitha, yaitu Silaka putra Salavat, putra Cikitana dari keturunan dalbha dan Pravahana, putra Jivala. Mereka berkata: kita sebenarnya ahli dalam Udgitha. Karena itu marilah kita membicarakan Udgitha ini.
2.       Mereka menyetujuinya sembari duduk. Kemudian Pravahana, putra Jivala berkata: kalian berdua berbicaralah terlebih dahulu. Akan aku dengarkan pembicaraan kalian berdua wahai para Brahmana.
3.       Kemudian Silaka putra Salavat berkata kepada putra Cikitana dari keturunan Dalbha: ‘dapatkan aku mengajukan pertanyaan’, ‘tanyakanlah’ jawabnya.
4.       Silaka Putra Salavat bertanya ‘apakah tujuan dari Sama Veda ini?’ putra Cekitana menjawab ‘suara’. Silaka bertanya lagi ‘apakah tujuan suara?’, putra Cekitana menjawab: ‘nafas’. Silaka bertanya lagi ‘apakah tujuan nafas?’ putra Cikitana menjawab: ‘makanan’. Silaka bertanya lagi ‘apakah tujuan makanan?’ Putra cekitana menjawab: ‘air’.
5.       Silaka bertanya lagi ‘apakah tujuan air?’, putra Cekitana menjawab ‘di dunia sana’. Silaka bertanya ‘apakah tujuan di dunia sana?’, putra Cekitana menjawab: ‘seseorang semestinya tidak keluar dari dunia surga’.  Karena kita membina Sama pada dunia surga, sebab Sama ini dipuja di surga.
6.       Silaka bertanya pada putra Cekitana, sesungguhnya Sama dari keluarga saja belum mantap. Jika seseorang mengatakan bahwa sekarang kepala anda akan menggelinding, maka pastikanlah kepala anda terputus dengan sempurna sehingga bisa menggelinding.
7.       Putra Cekitana berkata: ‘baiklah aku ingin mengetahui dari tuan saja’. Putra Cekitana kembali menanyakan ‘apakah tujuan dari dunia sana?’ Silaka menjawab: ‘seseorang tidak boleh keluar dari penopang dunia ini, karena kita membina Sama pada dunia ini sebagai penopang, sebab Sama dipuja sebagai penopang.
8.       Pravahana putra Jivala berkata: ’sesungguhnya Sama yang anda maksud mempunyai akhir wahai putra Salavat. Jika seseorang berkata ‘kepalamu akan terlepas’, maka sudah pasti kepalamu akan terlepas. Putra Salavat berkata: ‘baiklah aku akan mendengarkan tuan saja’.

Bagian 9
UDGITHA YANG DISAMAKAN DENGAN ANGKASA
1.       Pravahana mengatakan bahwa tujuan dunia ini adalah ‘angkasa’, sebab semua mahluk ini diciptakan dari angkasa. Lalu mereka melebur kembali ke angkasa. Karena angkasa lebih besar dari semuanya ini sehingga angkasa disebut sebagai tujuan akhir.
2.       Inilah Udgitha-nya yang tertinggi dan terbaik, dialah yang tiada akhir. Manusia yang memiliki kesadaran akan hal ini dan menerapkannya, maka ia akan mendapatkan dunia yang tertinggi dan tebaik.
3.       Ketika Atidhanvan Saunaka mengajarkan udgitha ini kepada Udara Sandilya, dia juga mengatakan bahwa selama semua keturunan anda mengerti Udgitha ini, selama itu pula hidup mereka akan menjadi yang tertinggi dan yang terbaik.
4.       Begitu juga keadaannya didunia yang lainnya nanti. Seseorang yang mengerti Udgitha ini dan melakukan Samadhi, hidupnya di dunia ini akan menjadi tertinggi dan yang terbaik, begitu pula dengan keadaannya pada dunia berikutnya akan mengalami hal yang sama.

ISI CANDOGYA UPANISAD (VEDA) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
Posted by Maha Yuge
Maha Yuge Updated at: 13:41

0 komentar:

Post a Comment