
Bala
Kanda : Kisah tentang kelahiran Rama beserta 3 orang
saudaranya yaitu Barata, Laksmana Satrughna, jaman kana-kanak, berguru kepada
guru Wasista, mengikuti sayembara di Mitila dan Rama memproleh istri Sita.
Ayodya
Kanda : Kemelut di Istana Ayodya karena Dewi Kekayi
menuntut janji kepada Dasarata agar menjadikan anknya Barata menjadi pewaris
tahta kerajaan. Dasarata bingung karena disatu sisi sesuai tradisi anak tertua
sebagai pewaris di sisi lain Dasarata harus menepati janji dengan Dewi Kekayi.
Dengan kebijaksanaan Rama maka rama siap keluar dari
istana agar Barata bisa dinobatkan
sebagai Raja Ayodya. Karena Dasarata merasa bersalah atas keputusannya maka
akibat terlalu dipikirkannya menyebabkan jatuh sakit dan akhirnya meninggal.
Walaupun demikian Barata tidak mau menjalankan
pemerintahan karena yang paling cocok jadi raja adalah Rama, dengan demikian
rama meyakinkan Barata agar mau melaksanakan pemerintahan dengan memberikan
terompahnya kepada Barata sebagai simbol bahwa Rama selalu ada di Istana.
Aranyaka
Kanda : Mengisahkan Rama menikmati kehidupan di hutan
dengan menemui para pertapa sakti dan memohon restunya, disamping itu Rama juga
membrantas semua Raksasa yang mengganggu kehidupan para pertapa.
Juga diceritrakan kedatangan Surpanaka adik dari
Rahwana ke pondokan Rama dan menggangu Laksmana, karena laksmana tidak terima
maka Surpanaka dilukai hidungnya sebagai hadiah tidak sopan kepadanya.
Surpanaska tidak terima perlakuan Laksmana maka
Surpanaka melaporkan keadaan dirinya kepada Rahwana, dan Rahwana sangat murka. Rahwana
menculik Sita atas usul Surpanaka dengan menyamar menjadi Pandita agar dapat
mendekati Sita dan Sita berhasil diculik.
Kishkinda
Kanda : Rama sedih karena istrinya di culik, kemudia Rama
mendapat petunjuk oleh para pertapa agar minta bantuan kepada Sugriwa dalam
usaha menemukan Sita.
Rama berhasil menjalin hubungan dengan Sugriwa
dibantu oleh Hanuman, setelah Rama membantu Sugriwa merebut tahtanya dari
keserakahan kakaknya Subali.
Sundara
Kanda : Mengisahkan tentang Hanuman Duta yang ditugaskan
oleh Rama ke Alengka dimana Hanuman berhasil ketemu Sita dan Sita menyampaikan
salam/pesan kepada Rama.
Hanuman tidak langsung kembali setelah bertemu Sita
namun melakukan pengerusakan di Alengka dengan maksud agar kehadiran dirinya
diketahui oleh Rahwana. Karena melakukan pengerusakan maka Hanuman di adili
kemudia diputuskan ekornya dibakar di alun-alun.
Di luar perhitunganb Rahwana setelah ekor Hanuman
terbakar maka Hanuman melompat kesana-kemari sembari mengibaskan ekornmya yang
berisi api, akhirnya Alengka mengalami kebakaran hebat dan benteng-benteng
pertahanan Istana dihancurkan oleh Hanuman.
Yudha
Kanda : Kisahnya sebelum perang dimulai di dahului dengan
membuat jembatan menuju Alengka karena di batasi oleh laut yang sangat luas.
Yang ditugaskan / bertanggung jawab pembuatan jembatan adalah Nal dan Nil anak
dari Wiswa Karma.
Setelah selesai jembatan maka Rama dan pasukanya menginjakkan
kakinya di Alengka. Peperangan dimulai, satu persatu prajurit dan pangeran muda
Alengka berguguran tak terkecuali pangeran Indrajita si penakluk Indra.
Dengan keadaan demikian Rahwana sangat sedih dan
marah, kemudian dia maju ke medan perang. Rama dibantu Kreta sakti Indra
mengimbangi kedahsyatan Rahwana yang berujung pada kematian Rahwana.
Setelah Rama menang maka berhasil ketemu Sita namun sebelum ketemu Rama dibuktikan kesuciannya melalui upacara suci dari Dewa Brahma. Kemudian Rama kembali ke Ayodya dan dinobatkan menjadi Raja Ayodya.
Utara Kanda : Kisahnya terjadi perguncingan rakyat Ayodya bahwa Sita sangat diragukan kesuciannya karena cukup lama ada di kandang Raksasa, sangat mustahil para Raksasa melewatkan kesempatan itu untuk menjamah Sita.
Keresahan ini di dengar oleh Rama dan Rama merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Kemudian Rama memerintahkan Laksmana membawa Sita keluar dari kerajaan dan agar Laksmana melepas Sita di dekat Sungai Gangga di pertapaan Walmiki sebagai tempat kehidupan Sita yang bebas dari pergunjingan.
Ketika Sita memasuki pasraman Walmiki sudah dalam keadaan hamil muda hasil hubungannya dengan Rama. Seiring dengan waktu lahirlah anak kembar di pasraman walmiki, yang oleh walmiki diberi nama Kusa dan Lawa. Ketika Rama melaksanaka upacara kurban, oleh Walmiki dikenalkan Kusa dan Lawa kepada Rama bahwa Ia adalah anaknya, dan mengatakan bahwa Sita adalah Wanita yang Suci. Saat itu Sita kedua kalinya membuktikan kesucian dirinya dengan disaksikan oleh Ibu Pertiwi, sebagai bukti bumi terbelah sebagai tanda menjemput Sita untuk kembali ke asal.
Rama sempat memerintah Ayodya tetapi setelah ditinggalkan oleh adiknya Laksmana menyucikan diri di Sungai Sarayu, Ramapun mengikuti jejaknya menyucikan diri di Sungai Gangga. Begitu Rama masuk ke Sungai Gangga muncul kreta emas dari sorga menjemputnya untuk kembali ke alam wisnu dan Ramapun tiba di alam wisnu disambut oleh para dewa yang lain dengan gembira.
Setelah Rama menang maka berhasil ketemu Sita namun sebelum ketemu Rama dibuktikan kesuciannya melalui upacara suci dari Dewa Brahma. Kemudian Rama kembali ke Ayodya dan dinobatkan menjadi Raja Ayodya.
Utara Kanda : Kisahnya terjadi perguncingan rakyat Ayodya bahwa Sita sangat diragukan kesuciannya karena cukup lama ada di kandang Raksasa, sangat mustahil para Raksasa melewatkan kesempatan itu untuk menjamah Sita.
Keresahan ini di dengar oleh Rama dan Rama merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Kemudian Rama memerintahkan Laksmana membawa Sita keluar dari kerajaan dan agar Laksmana melepas Sita di dekat Sungai Gangga di pertapaan Walmiki sebagai tempat kehidupan Sita yang bebas dari pergunjingan.
Ketika Sita memasuki pasraman Walmiki sudah dalam keadaan hamil muda hasil hubungannya dengan Rama. Seiring dengan waktu lahirlah anak kembar di pasraman walmiki, yang oleh walmiki diberi nama Kusa dan Lawa. Ketika Rama melaksanaka upacara kurban, oleh Walmiki dikenalkan Kusa dan Lawa kepada Rama bahwa Ia adalah anaknya, dan mengatakan bahwa Sita adalah Wanita yang Suci. Saat itu Sita kedua kalinya membuktikan kesucian dirinya dengan disaksikan oleh Ibu Pertiwi, sebagai bukti bumi terbelah sebagai tanda menjemput Sita untuk kembali ke asal.
Rama sempat memerintah Ayodya tetapi setelah ditinggalkan oleh adiknya Laksmana menyucikan diri di Sungai Sarayu, Ramapun mengikuti jejaknya menyucikan diri di Sungai Gangga. Begitu Rama masuk ke Sungai Gangga muncul kreta emas dari sorga menjemputnya untuk kembali ke alam wisnu dan Ramapun tiba di alam wisnu disambut oleh para dewa yang lain dengan gembira.
0 komentar:
Post a Comment