Wednesday 22 April 2015

Sejarah Asal Usul Sabung Ayam

Sebenarnya umat Hindu dizaman dulu tidak pernah mengenal sabung ayam yang begitu sangat populer saat ini dikalangan masyarakat bahkan hampir seluruh Indonesia. Lalau dari manakah budaya ini berasal? Sabung ayam merupakan pergeseran budaya dimana yang semula adalah upacara adu antara dua kelapa, dimana upacara ini terdapat dalam umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali. Dalam adu kelapa tersebut biasanya ada telur ayam dan juga cengkeh sebagai sarana upacara.


Mengapa ada upacara adu kelapa? Asal usul upacara adu kelapa ini sebenarnya berasal dari cerita Mahabharata, dimana Ibu Kunti mengorbankan salah satu anaknya yaitu Bima untuk membunuh raksasa yang meresahkan masyarakat saat itu. Untuk cerita lengkap pertarungan Bima dengan raksasa Baka dapat dibaca Disini. Dari kisah itulah untuk memperingati kejadian itu maka dikorbankanlah kelapa (adu kelapa) dimana disimboliskan pertarungan antara Kebenaran melawan Kejahatan.Disatu sisi, Sadewa juga dikorbankan oleh Ibu Kunti untuk membunuh raksasa ditempat lain.

Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, terjadilah pergeseran upacara. Dimana adu kelapa diganti dengan adu ayam (sabung ayam). Karena Kunti menggunakan anak kesangannya (Bima) dan anak kesayangan Madri (Sadewa), sehingga jika melakukan sabung ayam maka harus menggunakan ayam peliharaan kesayangan.

Sebenarnya, upacara sabung ayam hanya digunakan untuk hari-hari tertentu saja. Akan tetapi karena masyarakat menyukai adekan adu ayam tersebut akhirnya digunakanlah disembarang tempat dan bukan pada saat upacara lagi. Bahkan Hingga kini upacara sabung ayam masih mencamur dikalangan masyarakat Indonesia. dengan mengetahui sejarah sabung ayam pembaca diharapkan dapat bersikap bijaksana dalam membedakan antara upacara yang memiliki nilai spiritual dengan kebiasaan yang justru menyiksa mahluk lain. Tidak hanya sabung ayam bahkan asal usul nama bung karno pun berasal dari kisah Mahabharata.

Penulis : Wasiwa

Sejarah Asal Usul Sabung Ayam Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
Posted by Maha Yuge
Maha Yuge Updated at: 14:07

0 komentar:

Post a Comment