Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menerjang Nepal pada Sabtu 25 April 2015. Saat gempa bumi dahsyat melanda wilayah tersebut, tak hanya rumah yang porak-poranda. Bangunan bersejarah seperti kuil-kuil dan patung-patung utama di Lapangan Darbar di Kathmandu pun ambruk. Namun anehnya, rumah seorang gadis berusia 9 tahun yang dipuja-puja sebagai dewi ini tetap tegak berdiri.
Penjaga rumah Kumari atau dewi Samita Bajracharya, Durga Shakya mengatakan Dewi Durga melindungi pemujanya. "Dia melindungi kita, lihat sekeliling, rumah Kumari tetap tegak. Hanya retak sedikit di salah satu sisi, tapi selain itu tidak ada apa-apa. Bahkan di dalamnya, tidak ada barang yang jatuh, semuanya baik-baik saja," kata Durga, seperti dikutip dalam VOA News.
Kumari dikenal sebagai salah seorang gadis yang dipuja-puja sebagai simbol dari Dewi Hindu Durga, sampai mencapai usia pubertas dan kemudian digantikan. Kumari tinggal dalam isolasi di istana kecilnya. Ia hanya muncul pada hari-hari perayaan di mana dia diarak di Kathmandu dengan mengenakan pakaian upacara adat.
Seorang pengasuh generasi 11 Kumari, Gautam Shakya mengatakan, bangunan itu bertahan karena kekuatan sang pelindung. "Kumari Ghar, rumah 3 lantai Kumari bertahan dalam bencana gempa bumi karena kekuatannya," ucap Gautam Shakya dikutip dalam India Times.
Sebagaimana diketahui, PBB mengatakan lebih dari 8 juta orang terkena dampak gempa, dan sedikitnya dua juta orang mengungsi. "Korban tewas akibat gempa besar pekan lalu di Nepal telah melampaui 7.000," hal itu diungkap National Emergency Operation Centre Nepal.
Badan National Emergency Operation Centre Nepal memaparkan, 7.040 orang termasuk 54 warga asing meninggal. Sedangkan 14.000 lainnya luka-luka. Jumlahnya tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan dilakukannya evakuasi oleh tim penyelamat. (ws)
0 komentar:
Post a Comment