Seperti diketahui, hari raya Saraswati kali ini bertepatan juga dengan hari “Pendidikan Nasional.” Antusias umat Hindu DKI Jakarta begitu terlihat nyata dengan membludaknya ribuan umat Hindu di Pura Aditya Jaya Rawamangun pada Sabtu 2 Mei 2015. Kedatangan umat Hindu tersebut juga diiringi dengan sarana upacara yang mereka bawa seperti banten Saraswati dan gebokan. Ribuan umat Hindu tersebut datang dari berbagai penjuru di sekitar wilayah DKI Jakarta.
Antusias tersebut tidak hanya datang dari golongan tua saja,
Mahasiswa STAH Dharma Nusantara Jakarta (DNJ) juga ikut membantu pelaksanaan
hari raya Saraswati demi lancarnya upacara yang akan dilaksanakan tepat pada
pukul 10.00 pagi. Salah satu kegiatan yang dilakukan Mahasiswa adalah
membungkus dan membagikan tirta Saraswati kepada umat Hindu setelah selesai
melakukan sembahyang di Utama Mandala.
Selain dari generasi muda, anak-anak juga turut
berkontribusi dengan menampilkan tarian. Tarian yang disuguhkan pada hari raya
Saraswati ini adalah “Tari Rejang Dewa”
yang diperankan oleh anak-anak dari TK hingga SD. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat
Hindu telah memperkenalkan budaya sekaligus makna pentingnya memperingati hari
raya Saraswati sebagai hari Turunnya Ilmu Pengetahuan.
Ketika persembahyangan telah memasuki tahap pembagiaan
tirta, untuk mengisi waktu yang bermanfaat, Dharma wacana dengan berbagai tema
pun di lontarkan dalam hari Saraswati ini. Salah satu Dharma wacana tersebut
adalah membahas tentang kewajiban umat Hindu. Ternyata kewaajiban umat Hindu
tidak hanya pada Dharma Wacana saja, namun ada enam kewajiban umat hindu yang
disebut sebagai Sad Dharma (Enam
Kewajiban), diantaranya; Daharma Wacana, Dharma Tula, Dharma Shanti, Dharma
Yatra, Dharma Gita dan Dharma Sadhana.
Dharma wacana sendiri merupakan ceramah-ceramah agama yang
memiliki tujuan untuk memperluas wawasan dan penghayatan nilai spiritual agama
Hindu itu sendiri. Dengan melakukan Dharma Wacana, orang tersebut telah
melakukan distribusi ilmu pengetahuannya terhadap orang lain, mengingat bahwa distribusi
pengetahuan itu lebih tinggi ketimbang memberikan orang lain materi. Lalu,
apakah ada disebutkan dalam Veda? Nah dalam Bhagavad Gita sendiri juga dibahas
tentang keagungan dari ilmu pengetahuan itu sendiri yakni pada Bhagavad Gita IV.33 yang menjelakan
bahwa:
Sreyan dravyamayad yajna || Jnanayajnah paramtapa
Sarvan karma khilam partha || Jnane parisampyate
“Persembahan korban berupa pengetahuan adalah lebih agung sifatnya dari korban benda yang pberupa apapun juga. O Arjuna, sebab segala pekerjaan dengan tak terkecualinya memuncak didalam kebijaksanaan.”
Selain dari perayaan hari raya saraswati, Pura Aditya Jaya
Ramangungun juga melakukan Piodalan. Ketika matahari tenggelam di ufuk barat
(kata Khiasan) ratusan umat Hindu berbondong-bondong datang dengan membawa
Pekuluh. Seperti biasa, saat pekuluh datang kul-kul harus dibunyikan untuk
tanda penyambutan. Disini Mahasiawa STAH DNJ juga ikut berperan aktif dalam
membantu pelaksanaan piodalan yang bertepatan pada hari raya Saraswati ini.
Penulis : Wayan Sinte
Penulis : Wayan Sinte
0 komentar:
Post a Comment